Toto Amsar Suanda

Uraian: 

Gawil adalah nama sebuah tarian yang terdapat dalam genre tari Keurseus. Nama tari tersebut diambil dari nama sebuah lagu yang terdapat dalam gamelan Sunda, yaitu lagu Gawil. Oleh sebab itu, tari tersebut sekaligus diiringi oleh lagu gawil. Karakter tarinya lanyap atau lincah, sama dengan karakter tari topeng Pamindo, atau tokoh wayang Dipati Karna dan Samba Purwaganda. Tari ini juga seringkali dijadikan sebagai acuan untuk mengungkapkan pertokohan, baik tokoh dalam cerita wayang maupun cerita pantun, yang karakternya lincah (ladak).

Uraian: 

Istilah Kawitan (bhs. Sunda), berasal dari kata kawit, artinya awal atau mulai. Dalam ruang lingkup seni tari, Kawitan adalah nama salah satu tari yang terdapat dalam genre tari Keurseus (kursus) atau Tayub. Nama tari tersebut sama sekali tak terkait dengan arti harfiahnya. Jadi, tari Kawitan bukan berarti tari yang pertama ditarikan.

Jenis Arsip: 
Uraian: 

Dalam pertunjukan topeng Cirebon, Klana Udeng adalah salah satu tari yang biasanya ditampilkan pada bagian terakhir. Disebut Klana Udeng, karena salah satu bagian kostum kepalanya memakai udeng atau ikat kepala. Tarian ini muncul setelah topeng Klana selesai ditarikan. Gerakan dan musik pengiringnya berbeda dengan topeng Klana.

Uraian: 

Kleang Tiba adalah salah satu istilah yang terdapat dalam salah satu tarian topeng Cirebon gaya Slangit. Gerakan tersebut dapat dilihat dalam tari topeng Pamindo bagian irama deder (cepat). Kleang tiba artinya daun kering yang jatuh. Nama gerakan ini memang diambil dari kejadian sehari-hari untuk menggambarkan daun kering yang jatuh.

Uraian: 

Pakbang atau ada juga yang mengatakan pakblang, adalah salah satu istilah gerakan yang terdapat dalam berbagai macam genre tari di Jawa Barat, seperti Keurseus, Tayub, Wayang, topeng Cirebon, dan sebagainya. Dalam beberapa genre tari, misalnya Keurseus, dan Wayang, gerakan tersebut dikhususkan hanya untuk tari yang berkarakter gagah. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan tari topeng Cirebon. Gerakan tersebut juga dipakai untuk karakter tari yang genit (ganjen) atau ladak, seperti yang terdapat di dalam tari topeng Rumyang.

Uraian: 

Sepak soder, arti harfiahnya adalah “menendang selendang”. Berkaitan dengan koreografi, sepak soder adalah salah satu istilah gerakan tari yang terdapat di dalam berbagai genre tari, seperti Keurseus, Tayub, topeng Cirebon, dan lain-lain.

Uraian: 

Kostum sebagai penutup kepala topeng Cirebon disebut sobrah, topong gépéng, atau tekes (Jawa), gambuh (Bali). Sobrah iku tutuping mastaka kang gempengané malang ing tengah-tengah mastaka, kata para dalang topeng Cirebon. (sobrah itu penutup kepala yang di tengah-tengahnya ada bagian yang pipih). Bahannya terbuat dari ceting dan rambut. Bentuknya bulat, diameternya sebulat kepala yang mamakainya. Di tengahnya terdapat bagian yang menjulang dan melengkung pipih bergaris horizontal.

Uraian: 

Sobrah adalah simbol kesabaran dan ketabahan seorang manusia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Kata sobrah itu sendiri diyakini berasal dari kata sobir, sobur, sobaro, sobron, dalam bahasa Arab yang artinya “yang sabar”, “yang tabah hati”, “bersabar”, “berani atas sesuatu”. Warna sobrah didominasi oleh hitam. Warna hitam adalah lambang keabadian dan kelanggengan. Sobrah juga adalah simbol budhi atau pikiran manusia.

Uraian: 

Soder, tidak saja bernilai praktis, akan tetapi juga mempunyai nilai simbolis. Dalam tayuban (di Jawa Timur) misalnya, selendang diartikan sebagai sampurnakno uripmu (sempurnakan hidupmu). Kesempurnaan hidup itu dilambangkan dengan sampur. Orang menari tayub itu sebenarnya mencari kebaikan dan kesempurnaan hidup di dunia untuk bekal di akhirat. Soder yang melintang di pinggang penari adalah simbol dari segudang perasaan hati manusia tentang kerinduan, kesunyian, kecintaan, kebencian, dan lain-lain.

Uraian: 

Sumping (bukan bahasa Sunda) adalah salah satu asesoris yang menempel di sisi kiri-kanan busana bagian kepala penari topeng yang disebut sobrah atau tekes. Bentuknya mirip dengan sebuah untaian bunga. Panjangnya (untuk ukuran orang dewasa) biasanya sekitar satu hasta, dan untuk ukuran anak-anak biasanya lebih pendek. Berjuntai dari atas kuping sampai melebihi pangkal paha. Bahannya terbuat dari berbagai macam bahan, antara lain ada yang dari daun pisang, biji-bijian, benang wool, kain perca, dan sebagainya.

Pages