Jawa Barat

Kawitan - Tari

Istilah Kawitan (bhs. Sunda), berasal dari kata kawit, artinya awal atau mulai. Dalam ruang lingkup seni tari, Kawitan adalah nama salah satu tari yang terdapat dalam genre tari Keurseus (kursus) atau Tayub. Nama tari tersebut sama sekali tak terkait dengan arti harfiahnya. Jadi, tari Kawitan bukan berarti tari yang pertama ditarikan.

Klana Udeng

Dalam pertunjukan topeng Cirebon, Klana Udeng adalah salah satu tari yang biasanya ditampilkan pada bagian terakhir. Disebut Klana Udeng, karena salah satu bagian kostum kepalanya memakai udeng atau ikat kepala. Tarian ini muncul setelah topeng Klana selesai ditarikan. Gerakan dan musik pengiringnya berbeda dengan topeng Klana.

Kleang Tiba

Kleang Tiba adalah salah satu istilah yang terdapat dalam salah satu tarian topeng Cirebon gaya Slangit. Gerakan tersebut dapat dilihat dalam tari topeng Pamindo bagian irama deder (cepat). Kleang tiba artinya daun kering yang jatuh. Nama gerakan ini memang diambil dari kejadian sehari-hari untuk menggambarkan daun kering yang jatuh.

Kuda Renggong

Kuda Renggong adalah kesenian tradisional Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Sumedang. Pada awalnya, sebutan Kuda Renggong adalah Kuda Igel (kuda yang bisa menari). Igel (Sunda) yang artinya tari. Sedangkan istilah renggong diperkirakan diambil dari kata ronggeng, yang artinya penari wanita. Istilah Kuda Renggong diambil berdasarkan dua pengertian di atas yang masing-masing menunjukkan sebagai tari-menari. Jadi, Kuda Renggong artinya Kuda yang bisa menari.

Pakbang

Pakbang atau ada juga yang mengatakan pakblang, adalah salah satu istilah gerakan yang terdapat dalam berbagai macam genre tari di Jawa Barat, seperti Keurseus, Tayub, Wayang, topeng Cirebon, dan sebagainya. Dalam beberapa genre tari, misalnya Keurseus, dan Wayang, gerakan tersebut dikhususkan hanya untuk tari yang berkarakter gagah. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan tari topeng Cirebon. Gerakan tersebut juga dipakai untuk karakter tari yang genit (ganjen) atau ladak, seperti yang terdapat di dalam tari topeng Rumyang.

Sepak Soder

Sepak soder, arti harfiahnya adalah “menendang selendang”. Berkaitan dengan koreografi, sepak soder adalah salah satu istilah gerakan tari yang terdapat di dalam berbagai genre tari, seperti Keurseus, Tayub, topeng Cirebon, dan lain-lain.

Sobrah atau Tekes

Kostum sebagai penutup kepala topeng Cirebon disebut sobrah, topong gépéng, atau tekes (Jawa), gambuh (Bali). Sobrah iku tutuping mastaka kang gempengané malang ing tengah-tengah mastaka, kata para dalang topeng Cirebon. (sobrah itu penutup kepala yang di tengah-tengahnya ada bagian yang pipih). Bahannya terbuat dari ceting dan rambut. Bentuknya bulat, diameternya sebulat kepala yang mamakainya. Di tengahnya terdapat bagian yang menjulang dan melengkung pipih bergaris horizontal.

Sobrah – Simbol

Sobrah adalah simbol kesabaran dan ketabahan seorang manusia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Kata sobrah itu sendiri diyakini berasal dari kata sobir, sobur, sobaro, sobron, dalam bahasa Arab yang artinya “yang sabar”, “yang tabah hati”, “bersabar”, “berani atas sesuatu”. Warna sobrah didominasi oleh hitam. Warna hitam adalah lambang keabadian dan kelanggengan. Sobrah juga adalah simbol budhi atau pikiran manusia.

Pages